abiquinsa: 2010

Al-Isrâ`îliyyât wa al-Maudhû‘ât fî Kutub at-Tafsîr

Al-Isrâ`îliyyât wa al-Maudhû‘ât fî Kutub at-Tafsîr

ISRAILIYAT DAN HADIS-HADIS PALSU
DALAM KITAB-KITAB TAFSIR


PROF. DR. MUHAMMAD IBN MUHAMMAD ABU SYAHIBAH


Maktabah as-Sunnah, Kairo
Cetakan : Keempat, 1408 H


PENERJEMAH : MUJAHIDIN MUHAYAN DAN HENI AMALIA
EDITOR : ABDURRAHMAN KASDI, Lc., M.Si

Download

DUSTUR ILAHI:


“Katakanlah, ‘Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.’” (QS. Al-Isrâ`: 81)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Bagaimana mungkin kalian bertanya kepada ahli kitab tentang sesuatu, sedang kitab kalian yang diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. lebih baru; kalian membacanya dalam keadaan murni, belum tercampuri dan belum diselewengkan?! [Kitab kalian telah memberitahukan kepada kalian bahwa ahli kitab telah mengganti dan mengubah kitab Allah. Mereka menulis kitab dengan tangan mereka dan mengatakan bahwa itu berasal dari sisi Allah, agar dapat menjualnya dengan harga yang murah. Tidakkah ilmu yang telah datang kepada kalian dapat menghalangi kalian dari bertanya kepada mereka? Demi Allah, kita tidak melihat seorang pun di antara mereka yang bertanya kepada kalian tentang apa yang diturunkan kepada kalian].”

Sejarah Perkembangan Pemikiran dan Perkembangan Islam Pada Periode Klasik


SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM
PADA PERIODE KLASIK [650 – 1800 M]

Harun Nasution, membagi Sejarah Perkembangan Peradaban Islam ke dalam tiga periode yaitu [1] periode klasik [650-1250 M], dibagi dalam dua masa : [a] masa kemajuan Islam I [650-1000], [b] masa disintegrasi [1000 – 1250 M]. [2] Periode pertengahan [1250 – 1800], dan [3] Periode Modern [1800 M]1. Untuk periode modern akan dibicarakan pada bagian tersendiri. Periode klasik ini dapat dibagi ke dalam dua masa, yaitu masa Kemajuan Islam I dan masa Disintegrasi. 
Download

Sejarah Agama Romawi Kuno


SEJARAH AGAMA ROMAWI KUNO
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Tidak dapat dipastikan dengan pasti kapan suku-suku Italic Indo-Eropah membuat perjalanan ke Italia. Sementara ahli menghubungkannya dengan yang disebut kebudayaan Teramara, yang terletak di sebelah utara Italia. Rupa-rupanya saja yang menjadi asal pusat penyebarannya itu terletak di sebelah timur hulu sungai Donau. Dan munculnya kebudayaan ini di Italia itu lebih kurang bersamaan waktunya dengan awal permulaan zaman perunggu, kira-kira tahun 1500 SM. Sedangkan sementara ahli lainnya ingin menghubungkan suku Italic ini dengan imigrasi yang kira-kira sezaman dengan permulaan zaman besi, kira-kira tahun 500 SM.[1]

Sejarah Agama Hindu


SEJARAH AGAMA HINDU
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Agar kita bisa memahami sejarah perkembangan Hindu di Indonesia serta kontribusinya terhadap kehidupan kita dewasa ini, terlebih dahulu dipaparkan nama, sifat ajaran, serta dasar keyakinan agama yang ditemukan dan dibukukan di negeri Bharatavarsa (India).
Kata “hindu” semula diberikan oleh orang-orang Persia terhadap wilayah di lembah Sungai Shindu. Kedatangan orang-orang Yunani berikutnya, menyebut Hindu dengan Indoi, dan orang-orang Barat menyatakan India.penduduk setempat menyebut keyakinan mereka. Kebenaran yang diajarkan adalah kebenaran universal yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.[1]

Sejarah Agama Protestan


SEJARAH AGAMA PROTESTAN
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Dalam sejarah Eropa, tidak ada suatu masa dimana pengaruh agama (gereja) menancap kuat dalam kehidupan manusia dan masyarakat, selain zaman abad pertengahan. Pada zaman ini kekuasaan Paus dengan tahta suci Roma merupakan kekuasaan yang tidak tergugat. Kekuasaan ini tidak hanya menyangkut bidang agama, namun juga bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan dalam ilmu pengetahuan.[1]

Pendidikan Islam di Era Transformasi Global


PENDIDIKAN ISLAM DI ERA TRANSFORMASI GLOBAL
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I


Pendidikan merupakan kebutuhan dan tanggung jawab semua elemen masyarakat. Pendidikan selain merupakan kebutuhan lokal juga sebagai jaringan yang periling dalam menembus dan memasuki proses kompetisi global. Di dunia global, masyarakat akan menghadapi berbagai persaingan global. Di bidang ideologis akan muncul kekuatan pressure yang semakin menajam, persaingan di bidang ekonomi makin terbuka, dan persaingan peradaban semakin kompleks.

Biografi dan Pemikiran Tasawuf Nuruddin Ar-Raniry


BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN TASAWUF NURUDDIN AR-RANIRY
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Dalam tradisi pemikiran keagamaan di Aceh, terutama pada pertengahan abad XVII M, sejarah mencatat fakta telah terjadinya kontroversi yang berlarut dan berujung pada pembunuhan pemikiran ajaran tertentu. Ajaran yang dikembangkan Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani, umpamanya, mendapatkan perlawanan yang sengit dari Nuruddin ar-Raniry. Pertentangan disulut oleh penentangan Ar-Raniry terhadap ajaran kedua ulama penganut paham Ibnu Arabi tersebut tentang doktrin wujudiyah, dimana akan dijelaskan pada bagian selanjutnya. Kemenangan Ar-Raniry dinilai berkat kedekatannya dengan penguasa ketika itu, yakni Sultan Iskandar Sani (1637-1641). 
Download

Kontroversi Hadist di Mesir (Resume Buku)


Resume Buku
KONTROVERSI HADIS DI MESIR (1890 – 1960)
Oleh: Rofi'udin, S.Th.I, M.Pd.I

BAB 1    :  SURVEY MENGENAI ISU-ISU UTAMA DALAM DISKUSI TEOLOGIS
Sejak masa Muhammad Abduh (1890) sampai sekarang (1960), otentisitas literatur hadis telah menjadi isu utama dalam pembahasan teologis di Mesir. Isu ini didekati dari dua sudut yang berbeda :  
Download

Zuhud Sosial


ZUHUD SOSIAL
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Tasawuf merupakan salah satu aspek (esoteris) Islam, sebagai perwujudan dari ihsan yang berarti kesadaran adanya komunikasi dan dialog langsung seorang hamba dengan tuhan-Nya. Esensi tasawuf sebenarnya telah ada sejak masa kehidupan rasulullah saw, namun tasawuf sebagai ilmu keislaman adalah hasil kebudayaan islam sebagaimana ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti fiqih dan ilmu tauhid. Pada masa rasulullah belum dikenal istilah tasawuf, yang dikenal pada waktu itu hanyalah sebutan sahabat nabi.[1]

Neo-Sufisme dan Kebangkitan Spiritualisme


NEO-SUFISME DAN KEBANGKITAN SPIRITUALISME
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Di tengah gelombang arus modernisasi dan sekularisasi, tuntutan terhadap spiritualitas tampaknya mengalami perkembangan. Hal ini tercermin dari maraknya kajian terhadap spiritualisme. Spiritualisme tersebut dalam perkembangannya mengalami dinamisasi yang beragam, termasuk pada sisi implementasi ajaran. 
Download

Hermeneutika sebagai Metode Penafsiran Al-Qur'an


HERMENEUTIKA SEBAGAI
METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Dengan segala misteri dan kelebihannya, al-Qur’an menyimpan potensi yang begitu dahsyat. Sejarah mencatat pengaruh besarnya ketika ia melahirkan sebuah peradaban teks. Sebagai teks, al-Qur’an adalah korpus terbuka yang sangat potensial untuk menerima segala bentuk eksploitasi, baik berupa pembacaan, penerjemahan, penafsiran, hingga pengambilannya sebagai sumber rujukan.[1]
Kehadiran teks al-Qur’an di tengah umat Islam telah melahirkan pusat pusaran wacana keislaman yang tak pernah berhenti dan menjadi pusat isnpirasi bagi manusia untuk melakukan penafsiran dan pengembangan makna atas ayat-ayatnya. Maka dapat dikatakan bahwa al-Qur’an hingga kini masih menjadi teks inti (core text) dalam peradaban Islam.[2]
Al-Qur’an, sebagai kitab suci umat Islam, telah melahirkan sederetan teks turunan yang demikian luas dan mengagumkan. Teks-teks turunan itu merupakan teks kedua – bila al-Qur’an dipandang sebagai teks pertama – yang menjadi pengungkap dan penjelas makna-makna yang terkandung di dalamnya. Teks kedua ini lalu dikenal sebagai literatur tafsir al-Qur’an; ditulis oleh para ulama dengan kecenderungan dan karakteristik masing-masing.[3]
Keragaman karya tafsir tentu tidak lepas dari masalah metode dan pendekatan yang digunakan. Dalam konteks analisis teks, persoalannya lebih terletak pada bagaimana bentuk bangunan metode dan pendekatan dalam menafsirkan teks al-Qur’an, dalam hal ini bagaimana bentuk hermeneutika al-Qur’an disusun.
Tulisan ini mengajak untuk mendiskusikan lebih lanjut pendekatan hermeneutika dimaksud, sebagai upaya dalam menafsirkan simbol-simbol bahasa agar dapat diterjemahkan secara lebih aktual dan memenuhi sasaran.
Download

Sejarah Teks Al-Qur'an

Prof. Dr. M. Mustafa Al-'Azami

The History of The Qur'anic Text
(From Revelation to Compilation)

Sejarah Teks Al-Qur’an
(Dari Wahyu Sampai Kompilasi)

Chapter 1 – 3 of 20

Download

Muhammad SAW: Sosok Pembawa Perubahan Peradaban Arab


MUHAMMAD SAW :
SOSOK PEMBAWA PERUBAHAN PERADABAN ARAB
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Membicarakan Muhammad, seperti tidak pernah ada habisnya. Ada yang melihat beliau sebagai manusia pilihan Tuhan, yang diberi risalah untuk “membebaskan” manusia dari zmaan “kegelapan” (jahiliyyah) menuju zaman “terang benderang” (keislaman), dan beliau juga “dipersenjatai” Tuhan dengan berbagai macam mukjizat untuk “menaklukkan” musuh-musuhnya (orang-orang) kafir). Dalam hal ini Muhammad dipandang secara pure sebagai Nabi. 
Download

Filsafat Skolastik Thomas Aquinas


FILSAFAT SKOLASTIK THOMAS AQUINAS
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Dunia ini dikuasai oleh dua kekuatan yang sama besarnya: agama dan filsafat. Kedua kekuatan ini sama-sama berusaha untuk menyampaikan kebenaran sejati. Para nabi dan ulama mengajarkan kebenaran melalui agama/wahyu, sedangkan para filosof mengajarkannya melalui filsafat/akal. Dalam sejarah perkembangannya, dua kekuatan ini saling berhadapan dalam menunjukkan dominasi dan pengaruhnya.
Download

Pendidikan Madrasah Nidzamiyah


PENDIDIKAN MADRASAH NIDZAMIYAH
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Dalam lintasan sejarah peradaban Islam, peran pendidikan benar-benar bisa dilaksanakan pada masa-masa kejayaan Islam. Dalam masa ini, pendidikan benar-benar mampu membentuk peradaban sehingga peradaban Islam menjadi peradaban terdepan sekaligus peradaban yang mewarnai sepanjang Jazirah Arab, Asia Barat hingga Eropa Timur. Untuk itu, adanya sebuah paradigma pendidikan yang memberdayakan peserta didik merupakan sebuah keniscayaan.[1]

Kritik Ignaz Goldziher terhadap Hadits


KRITIK IGNAZ GOLDZIHER TERHADAP HADITS
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Harus diakui secara jujur bahwa beberapa oang di antara para orientalis telah menghabiskan sebagian umur, kekuatan atau kemampuan mereka mempelajari Islam. Ada yang murni untuk kepentingan akademik dan keilmuan, namun ada pula yang memiliki motif politik, ekonomi, dan agama. Kesungguhan serta jerih payah mereka harus pula diakui telah menambah khazanah ilmu-ilmu keislaman dan memberi manfaat yang besar bagi umat Islam. Mulai dari penyelidikan atas sejarah dan peradaban Islam, kajian tentang al-Qur’an, dan al-Hadits, dan berbagai cabang keilmuan Islam lainnya.
Download

Ahli Salaf dan Madzhab Salaf


AHLI SALAF DAN MADZHAB SALAF
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Orang-orang yang hidup pada zaman Nabi adalah generasi terbaik dari umat ini. Mereka telah mendapat pujian langsung dari Allah dan Rasul-Nya sebagai sebaik-baik manusia. Mereka adalah orang-orang yang paling paham agama dan paling baik amalannya sehingga kepada merekalah seharusnya kaum muslim merujuk.

Pemikiran Muhammadiyah (Teologi, Fiqih, Tasawuf, Sosial)


PEMIKIRAN MUHAMMADIYAH
(TEOLOGI, FIQIH, TASAWUF, SOSIAL)
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Keadaan masyarakat Islam menjelang abad ke-20 di Indonesia sangatlah menyedihkan. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai krisis yang telah bercampur antara agama Islam dengan berbagai ajaran yang bukan berasal dari al-Qur’an dan Hadits. Keadaan demikian menyebabkan keadaan umat Islam di Indonesia menjadi beku, jumud, dan mengalami kemunduran. Dimana-mana perbuatan bid’ah, syirik, dan khurafat merajalela, sehingga umat Islam hidup di dalam alam dan suasana yang oenuh diliputi oleh konservatisme, formalisme, dan tradisionalisme.[1]
Download

Takhrij al-Hadits dan I'tibar al-Sanad


TAKHRIJ AL-HADITS DAN I’TIBAR AL-SANAD

Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I


Dalam struktur hierarki sumber hukum Islam, hadits (sunnah) bagi umat Islam menempati urutan kedua sesudah al-Qur’an karena, disamping sebagai ajaran Islam yang secara langsung terkait dengan keharusan menaati Rasulullah SAW, juga karena fungsinya sebagai penjelas (bayan) bagi ungkapan-ungkapan al-Qur’an yang mujmal, muthlaq, ‘amm dan sebagainya.[1]

Peran Bahasa Arab dalam Kehidupan Muslim


PERAN BAHASA ARAB DALAM KEHIDUPAN MUSLIM
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Bahasa Arab mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan Muslim di berbagai belahan dunia. Isma’il dan Lois Lamya al-Faruqi secara tepat menggambarkan fenomena ini sebagai berikut:

Qira'ah dalam Ulumul Qur'an


QIRA’AH DALAM ULUMUL QUR’AN
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Bangsa Arab merupakan komunitas terbesar dengan berbagai suku termaktub didalamnya. Setiap suku memiliki dialek (lahjah) yang khusus dan berbeda dengan suku-suku lainnya. Perbedaan dialek itu tentunya sesuai dengan kondisi alam, seperti letak geografis dan sosio-kultural pada masing-masing suku. Laiknya Indonesia yang memiliki bahasa persatuan, maka bangsa Arab pun demikian. Mereka menjadikan bahasa Quraisy sebagai bahasa bersama (common language) dalam berkomunikasi, berniaga, mengunjungi ka’bah, dan melakukan bentuk-bentuk interaksi lainnya. Dari kenyataan di atas, sebenarnya kita dapat memahami alasan al-Qur’an diturunkan dengan menggunakan bahasa Quraisy.

Pemikiran Teologi Islam


PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM


Dalam berbagai literatur, yang secara khusus berbicara tentang ilmu kalam atau teologi, sering ditemukan pembahasannya lebih diarahkan kepada adanya pertentangan-pertentangan antara satu aliran teologi dalam Islam dengan aliran yang lainya. Pembahasan yang demikian memang tidak salah, bahkan benar adanya. Sebab, ditilik dari sejarahnya perkembangan teologi dalam Islam memang demikianlah adanya. Namun demikian, dalam konteks sekarang ini, pembahasan dan pemaknaan yang demikian itu sudah tidak relevan lagi. Disamping pemaknaan yang demikian ini tidak mengusung ide-ide pembebasan juga sangat statis dan rigid, bahkan sangat komunal dan menindas.

Metode Kritik Transendental Immanuel Kant (1724-1804)


METODE KRITIK TRANSENDENTAL IMMANUEL KANT (1724-1804)
Oleh: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Munculnya rasionalisme dan empirisme menjadi indikator lahirnya periode modern dalam alam pikiran Barat. Masing-masing ingin menang sendiri, rasionalisme meragukan semua pandangan empirisme. Demikian juga sebaliknya, empirisme memandang rasionalisme penuh dengan subyektivitas dan sangat personalistik.
Download