COBAAN HIDUP MANUSIA
Oleh
: Rofi’udin, S.Th.I, M.Pd.I*
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ
بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ
وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (۱٥٥) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ
مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (۱٥٦)
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ
الْمُهْتَدُونَ (۱٥٧)
Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun". Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan
rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(Qs. al-Baqarah: 155-157)
Cobaan
dari Allah kepada Manusia:
1.
Rasa
Takut (مِنَ الْخَوْفِ)
- Takut sesuatu yang telah usai; berbuat dosa => takut neraka; melanggar hukum => takut penjara; melanggar etika => sanksi sosial
Harus
taubat => kisah Umar, Hasan Bashri, Sunan Kalijaga, M. Djamil Jambek.
- Takut sesuatu yang sedang/masih berlangsung
·
Anak
takut ditinggal ortu; sekolah takut tidak lulus UAN; lulus sekolah takut tidak
diterima di PTN, lulus kuliah takut tak dapat pekerjaan atau suami/istri, dapat
pekerjaan takut dipecat, punya anak takut repot (kotor, berisik, mahal), kaya
takut miskin, miskin takut kaya, sehat takut sakit, sakit takut sehat
·
Pedagang
takut rugi
Ø Teori ekonomi Adam Smith: “Dengan modal
minimal, untung maksimal”, padahal dalam Islam: “Dengan modal minimal, manfaat
maksimal”
Ø Menimbun barang, BBM; mengambil laba
sangat besar; mengakali timbangan, pajak; tidak mau zakat mal (kikir),
dll.
إِنَّ
الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا (۱٩) إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا (٢٠) وَإِذَا
مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا (٢۱)
Sesungguhnya manusia diciptakan
bersifat keluh kesah lagi kikir, Apabila
ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia
amat kikir. (Qs.
al-Ma’arij: 19-21)
·
Pegawai:
bawahan takut mutasi, atasan takut inspeksi dan demonstrasi (LSM & wartawan),
buruh takut outsourcing dan UMP/UMK rendah
·
Suami
takut istri (sayang istri?); Istri takut suami nikah lagi (poligami bukan tidak
boleh, tapi dengan syarat ketat dan sulit; maksud poligami dalam rangka
pemeliharaan anak yatim; realitanya?)
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي
الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ
وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا
مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُولُوا
Dan jika kamu takut tidak akan dapat
berlaku adil (secara materi dan immateri) terhadap (hak-hak) perempuan yang
yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang
kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat
berlaku adil (secara materi), maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak
yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat
aniaya.
Ø Qishthu (adil materi & immateri) ≠ ‘Adl
(adil materi)
- Takut sesuatu yang belum terjadi
·
Takut
mati => Orang saleh tidak takut mati (akan bertemu Allah), orang fasiq takut
mati (takut siksa kubur & akhirat).
·
Sibuk
mencari bekal hidup, bekal mati pun harus disiapkan. Bekal hidup dengan mengumpulkan
harta, bekal mati dengan mengeluarkan harta. Makan biar kenyang, puasa biar
sehat (tubuh seimbang). Itulah fungsi agama, keseimbangan lahir batin. Agama =
rambu-rambu biar manusia tidak kebablasan.
·
Zakat
takut miskin => Dunia ini seimbang, harta harus diputar. Harta yang tidak
dizakati akan diambil paksa oleh Allah dengan sakit, kebakaran, kemalingan,
musibah, dll.
·
Padahal
pahala sedekah 10 x lipat, pahala infaq fi sabilillah 700 x lipat, pahala sedekah
jariyah (wakaf) terus mengalir meski telah meninggal. Membangun masjid =
membangun rumah sendiri di surga.
- Yang tidak pernah ditakuti
·
Naik
gaji, promosi, remunerasi, korupsi, dll.
·
Nikah
siri => putusan MK: anak hasil segala hubungan di luar nikah resmi, diakui,
dengan pembuktian ilmiah.
·
Naik
haji (?) Rukun Islam yang ke-5? Waiting List Jatim haji reguler 10 tahun
(2022), haji plus 3 tahun (2015). Di BNI, cukup 3 juta sudah dapat nomor porsi,
dengan mengangsur 5 tahun sebesar + 500ribu/bulan.
·
Alasan
menunda: menunggu kesiapan hati, menunggu anaknya diangkat pegawai negeri,
menunggu anaknya mapan, dll.
·
Semua
kewajiban tidak menunggu kesiapan hati, ikhlas harus dilatih dan diawali dengan
memaksa diri. Hadits Nabi: Perintahlah anakmu shalat ketika usia 7 tahun, dan
pukullah (paksalah jika membangkang) ketika usia 10 tahun.
2.
Rasa
Lapar (وَالْجُوعِ)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
Fisiologis:
bernapas, makan, minum, seks, tidur, homeostatis (aliran darah),
ekskresi/sekresi.
·
Nabi
makannya sedikit, minumnya sedikit, tidurnya sedikit Vs kita sedikit2
makan, sedikit2 minum, sedikit2 tidur. Nabi sedikit2 shalat, sedikit2 sedekah,
sedikit2 baca al-Qur’an Vs kita shalatnya sedikit, sedekahnya sedikit,
baca al-Qur’an sedikit.
b.
Keamanan:
orang yang baik adalah yang tetangganya aman darinya. Adanya dia tidak
menimbulkan kecemasan orang lain, tapi membawa manfaat. Cak Nun: orang wajib,
orang sunnah, orang mubah, orang makruh, orang haram.
·
Rangking
negara aman (dari 140): Islandia (1), Amerika 97; 5 terbawah: Irak (140), Afghanistan (139), Sudan
(138), Somalia (137), Israel
(136).
c.
Cinta:
orang menikah karena butuh kasih sayang, rasa saling memiliki => fitrah.
·
Remaja
menangis karena putus cinta; suami stress karena digugat cerai; istri depresi
karena suami selingkuh; dll.
·
Di
Amerika, orang menikah (40%) vs tidak menikah (23%) mengaku “sangat bahagia”
Ø 100 orang menikah, 40 orang “sangat
bahagia”; 100 orang tidak menikah, 23 orang “sangat bahagia” (sangat bahagia,
bahagia, kurang bahagia, tidak bahagia).
·
Hukum
menikah: wajib, sunnah, mubah, makruh, haram. Hukum asli: sunnah.
·
Perempuan
dinikahi karena 4 hal: hartanya, cantiknya, nasabnya, dan agamanya.
Prioritaskan agamanya! Cari menantu lelaki ideal menurut Imam Syafi’i: perhatikan
shalat dan ekonominya!
d.
Penghargaan:
pengakuan dari manusia => narsis biar eksis.
·
Islam
= kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas => profesional.
·
Usaha
≠ hasil. Usaha adalah kewajiban; hasil adalah pemberian. Pencari rumput tidak
mungkin makan rumput (hasil kerjanya), tapi dari pemberian majikannya.
e.
Aktualisasi
diri: insan kamil; sehat biopsikososial (WHO) dan spiritual (Islam).
3.
Berkurangnya
Harta (وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ)
a.
Orang miskin sering lapar. Orang kaya sering kenyang. Keduanya bisa
sama-sama merasakan lapar ketika puasa, dan sama-sama kenyang ketika hari raya.
b.
Miskin
=> sakana: diam, tenang; orang yang tidak berharta, kekurangan. Fakir
=> faqr: tulang punggung; orang
yang patah tulang punggungnya, dalam arti bahwa beban
yang dipikulnya sedemikian berat sehingga “mematahkan” tulang punggungnya; sangat miskin.
c.
Lahir
miskin = takdir; mati miskin = nasib, tergantung usaha.
d.
Orang
miskin: hari ini bisa makan tidak?; Orang kaya: hari ini bisa makan apa?; Orang
politik: hari ini bisa makan siapa?
e.
Hampir-hampir
kefakiran menjerumuskan orang ke dalam kekafiran.
كَادَ
الْفَقْرُ اَنْ يَكُوْنَ الْكُفْرَ
f.
Sebenarnya
tidak hanya orang fakir saja yang bisa kafir (menutupi nikmat). Orang miskin
menukar iman dengan sembako, jika demikian, orang kaya kafir dengan kikir,
orang sakit kafir dengan percaya dukun, orang pangkat kafir dengan korupsi.
=> turunnya derajat spiritual ke material
g.
Kedewasaan
& kematangan seseorang => naiknya derajat material ke spiritual. Uang
100 ribu=> berharga (dewasa), kertas/mainan (anak-anak); harga buku sesuai
beratnya (pemulung). Orang zuhud: batu dan emas sama nilainya.
4.
Berkurangnya
Jiwa (وَنَقْصٍ مِنَ الْأَنْفُسِ)
a.
Mati
sebagai takdir
لِكُلِّ
أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا
يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila
telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (Qs. Yunus: 49)
·
Segala
sesuatu (semua makhluk ada batasnya/umurnya).
·
Teori
Big Bang: umur alam semesta: 12 milyar tahun cahaya, kecepatan cahaya: 300.000
km/detik (1 detik cahaya = 23,5 kali keliling bumi).
·
Umur
manusia dihitung mundur dari 2012, Adam: 7.884 tahun yang lalu; Nuh: 6.005;
Ibrahim: 4.009; Musa: 3.539; Isa: 2.011; Muhammad: 1.442.
·
Manusia
purba hidup lebih dulu dari Adam. Homo sapiens terakhir hidup pada +
20.000 tahun yang lalu. Hipotesis: bisa jadi tulang belulang kita akan menjadi
bukti bahwa kita adalah manusia purba menurut manusia berikutnya (jika Allah
berkehendak menciptakan manusia lagi setelah kita di akhirat).
·
Malaikat
‘protes’ penciptaan “makhluk yang akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah”
=> isyarat pada manusia purba.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ
فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ
قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Qs. al-Baqarah: 30)
b.
Mati
sebagai
nasehat, mau’izhah (كَفَى
بِالْمَوْتِ مَوْعِظَةٌ)
·
Kisah-kisah
Rahasia Ilahi: mayat ditekuk karena menyerobot tanah tetangga, mayat dimakan
tikus, mayat membusuk, dll.
·
Mayat
orang salih: mayat dan kafan utuh, muka bercahaya, dll. Bahkan orang mati masih
bisa menghidupi orang hidup => makam walisongo penuh dengan orang ziarah,
dll.
·
Orang
mati terputusnya amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat,
dan doa anak saleh.
إِذَا مَاتَ ابْنُ اَدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ
إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُوْا لَهُ
c.
Umur
=> makmur: kebaikan > keburukan. => Kisah kakek berumur 10 tahun.
=> Rockefeller (97 th) kaya raya vs Mbok
Suro (150 th) miskin.
الَّذِي
خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Dialah yang menjadikan mati dan hidup,
untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (Qs. al-Mulk: 2)
5.
Berkurangnya
Buah-buahan (وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ)
a.
Tanah
Arab tandus, sungai, air, buah-buahan disenangi. Surga sering dilukiskan
memiliki sungai-sungai.
b.
Indonesia
sangat kaya (bawah dan atasnya ada minyak [minyak bumi & sawit], tengahnya
ada batu bara), tapi sayangnya berkurang keberkahannya => tidak bisa
memakmurkan rakyatnya. Tanah Arab yang
tandus tapi berkah karena bisa memakmurkan rakyatnya. => caranya: mensyukuri
nikmat.
c.
Dalam
Human Development Index (kesehatan, pendidikan, pendapatan) pada UNDP 2011, Indonesia
menempati posisi ke-124 (187), padahal posisi ke-16 (143) dalam Happy Planet
Index (ekologi, kepuasan hidup, umur panjang). Subjective Well-Being Indonesia
pada posisi ke-64 (178). Dalam World Database of Happiness (kesenangan hedonis,
kepuasan atas terpenuhinya keinginan), posisi ke-57.
d.
Berkurangnya
buah-buahan disebabkan ketidakseimbangan ekosistem karena penggunaan pestisida
yang berlebihan, global warming, dll. => kerusakan alam karena salah
kelola (SDA tinggi, SDM dan mental rendah).
e.
Kerusakan
alam karena ulah manusia (Qs. al-Rum: 41)
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
Telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.
*Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian
Agama Kab. Magetan, disampaikan pada acara penyuluhan di Dinas Pendapatan
Daerah Kab. Magetan, Kamis, 12 April 2012.
Share This Article
Tidak ada komentar:
Posting Komentar